Tema dan Sub Tema

“Gereja yang Mandiri dan Terbuka”

Bersama seluruh warga bangsa, gereja memperkokoh NKRI yang demokratis, adil dan sejahtera bagi semua ciptaan

Masa perayaan paskah dan pentakosta

Menjadi Tangguh oleh Kuasa Kebangkitan dan Kepenuhan Roh Kudus

Gambar pada sampul memperlihatkan seorang pemanjat tebing, atau dalam Bahasa Inggris disebut climber. Hal ini merupakan sebuah gambaran dari satu tipe dari tiga tipe manusia dalam menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan. Paul Scholz membagi tipe manusia dalam mengahadapi kesuliatan dalam 3 tipe, yaitu;

Pertama, quitters. Manusia dengan tipe ini cenderung mudah menyerah, dan melarikan dari suatu tantangan, serta mudah berputus asa. Kedua, campers. Tipe yang satu ini punya kecenderungan mencari titik aman atau mencari zona nyaman bagi dirinya. Lalu, tipe ketiga, yakni climbers.Manusia tipe ini selalu berjuang dan tidak mau menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Climbers dapat melihat harapan dibalik penderitaan, dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan dalam memperjuangkan hal yang menjadi tujuan hidupnya.

EKLESIOLOGI GKSBS

Tata Gereja GKSBS

Konteks GKSBS di Indonesia dan Sumbagsel

Dialog dan transformasi menjadi penting dalam menyikapi kemajukan dan ekses yang dibangun olehnya. Pemanfaatan kondisi keberagaman (Agama dan Suku) efektifitasnya berkurang di masa depan atau bahkan menjadi blunder.

Sejauhmana agama mencoba memaksa kehendaknya lewat alat-alat politik atau digunakan untuk kepentingan politik, sejauh itu kebenaaran agama akan diragukan dan pengaruhnya akan melemah.

GKSBS menghayati dirinya sebagai bagian dari konteks SUMBAGSEL. Kehadiran GKSBS berusaha untuk melayani konteks tersebut dengan memproklamasikan diri sebagai Gereja Daerah. Gereja yang terpanggil ke dalam konteks kekinian dan harapan bersama dengan perjalanan sosial Sumbagsel. GKSBS kini memiliki 14 Klasis  untuk 102 Jemaat, dan menaungi anggota jemaat sebanyak 37.094 Jiwa (11.690 KK).

Rencana Strategis

2020-2025

Menyongsong Musyawarah Majelis Sinode (MMS) XIII di Palembang

Musyawarah Majelis Sinode (MMS) XIII GKSBS akan dilaksanakan pada Agustus 2025 di Kota Palembang. Informasi yang berkenaan dengan MMS XIII Sinode GKSBS akan diwartakan pada warta khusus MMS XIII.

Latest Articles

  • Keselamatan – Renungan 1 Pra Paskah

    Keselamatan – Renungan 1 Pra Paskah

    Mengapa dari hati? Karena hati dipahami sebagai pusat kehidupan. Hati yang jahat, maupun hati yang baik akan selalu nampak dalam perilakunya. Hati mempengaruhi pikiran, pikiran memerintah mulut, tangan, kaki dst. Percaya dengan hati membuat mulut mau mengaku yang dipercaya.

  • Sarasehan Masa Perayaan Paskah dan Pentakosta

    Sarasehan Masa Perayaan Paskah dan Pentakosta

    Apa yang dimaksud dengan “tangguh” dalam konteks iman? Tangguh bukanlah sekadar memiliki kekuatan fisik atau mental yang besar, tetapi juga memiliki ketahanan rohani yang kokoh. Ini adalah kekuatan yang datang dari dalam, yang memungkinkan kita untuk tetap tegar di tengah badai kehidupan.

  • Kotbah Rabu Abu 5 Maret 2025

    Kotbah Rabu Abu 5 Maret 2025

    Pada saat Nabi Yoel menyuarakan suara kenabian, kehidupan bangsa Israel sangat memprihatinkan. Walaupun bangsa Israel sebagai umat Tuhan, tetapi perilaku hidupnya jauh dari Allah dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kerusakan moral dan kejahatan terjadi dalam kehidupan umat, mereka hidup seolah beribadah, tetapi dalam prakteknya melakukan dosa dengan berjalan melawan…