Rabu,10 Nopember 2010
Masih berada di Posko GKPM di Sikakap. Bersama tim trauma healing mereka menyiapkan keberangkatan menuju dusun Asahan. Setelah menghubungi berbagai pihak untuk mencari transportasi (perahu) ternyata tidak ada perahu yang siap mengantarkan mereka. Yunius memutuskan untuk menyewa 1 ojeg dan 1 buah sepeda motor. Pkl.11.00 mereka berangkat ke target group melalui jalan darat menembus hutan dan menyisir daerah pantai. Kondisi jalan sangatlah buruk. Perjalanan ini membutuhkan waktu 3,5 jam. Beberapa kali mereka terpelanting dan harus mengangkat sepeda motor karena masuk ke dalam lumpur sedalam setengah roda. Bahkan sepeda motor sempat mogok karena terhembas dan terendam gelombang pasang saat menyusuri pantai.
Sore harinya, Yunius kembali ke Sikakap untuk memberikan informasi sekaligus menunggu pengiriman barang yang dilakukan oleh Rizki. Hingga saat ini dokumentasi gambar tentang komunitas dan perjalanan para relawan belum bisa ditampilkan karena terkendala komunikasi. Itulah sebabnya mereka menyepakati agar Yunius Irwanto tetap tinggal di Posko GKPM di Sikakap, agar bisa berkoordinasi dengan relawan-relawan yang lain yang ada di Sinode GKPM termasuk juga koordinasi dengan GKSBS di Metro. Tentang kontribusi GKSBS dalam pengadaan mesin motor bersama 3 lembaga yang lain, mereka sudah menyerahkannya kepada Sinode GKPM sebesar Rp.9.750.000, dan dipastikan akan siap saat pengiriman barang dari Sikakap ke dusun Asahan (target group pengungsi dari Purourougat). YTBI yang rencananya diminta untuk bergabung dalam kontribusi pembelian mesin motor ini hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi lagi.
Rizki,
Tidak ada perubahan jadwal. Pengiriman barang tetap akan dilakukan hari kamis ini dari Padang menuju Sikakap, jumat pagi (12/11/2010) akan sampai di Sikakap dan dilanjutkan distribusi dari Sikakap menuju target group di dusun Asahan,desa Malakopak, Pagai Selatan.
Tulus Silitonga,
Perkembangan situasi pengungsi di dusun Asahan sudah lumayan membaik. Bisa digambarkan dari senyum mereka yang sudah mulai terlihat. Tidak ada gangguan kesehatan yang cukup berarti. Tim trauma healing GKSBS sudah live in di komunitas target bersama dengan Tulus Silitonga. Perkembangan situasi di Asahan belum banyak yang bisa diinformasikan karena Yunius harus segera kembali ke Sikakap pkl.16.00.
Informasi dari GKPM,
Hari ini (kamis,11/11/2010) GKPM bersama dengan Helping Hands Foundation (HHF) berencana akan mengirimkan 3 orang dokter lapangan ke beberapa target pengungsian yang sudah mulai mengalami gangguan kesehatan. Tetapi untuk dusun Asahan (target group GKSBS) tidak termasuk dalam kelompok pengungsian yang mengalami gangguan kesehatan.