Report III

Meskipun mengalami kesulitan bahasa dan aksen kami berusaha saling memahami, jika mengalami kesulitan kami berusaha menggambarkannya agar bisa saling memahami. Peserta dari Jawa dan Papua lebih beruntung karena membawa seorang penerjemah yang menguasai bahasa Inggris dan Tagalog, sementara kami dari Lampung harus berusaha dengan keras dalam berkomunikasi, terlebi karan akami berada di kelas yang berbeda. Bahasa tagalog ternyata memiliki banyak kesamaan kata dengan bahasa Indonesia, hanya berbeda dalam akses pengucapan.Sebagai contoh lelaki dalam bahasa tagalog berarti lelaki, kanan artinya kanan dan banyak lagi kalimat yang sama dengan bahasa Indonesia.

Dalam makanan juga tidak banyak perbedaan, nasi juga menjadi makanan pokok orang Filipina, mereka juga menjadikan beras sebagai makanan pokok disamping kentang dan roti. Dalam setiap sajian selalu ada menu nasi, roti dan kentang. Masakah Filipina lebih kebarat-baratan seperti Spagheti, Asparagus dan lain-lain. Tapi apapun sajiannya, seperti juga orang Indonesia mereka selalu makan nasi setiap harinnya. Filipina Dikenal dengan pertanian padi bukitnya sejak 2.000 tahun lalu karena diproduksi secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Padi dan teknologi produksinya telah dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1995.

Dalam setiap sajian selalu disediakan Alamang, Alamang sejenis dengan sambal tapi bahan utamanya adalah campuran ikan dan mangga sebagai pelengkap makanan. Mereka mencampurnya dengan nasi dan lauk lainnya sebagai penambah selera makan. Tapi makanan terpavorit di davao adalah Davao Roster Pig atau Babi Panggang Davao yang harganya berkisar 300 Pesso atau sekitar Rp. 60.000. Menurut orang Filipina yang berasal dari luqar Davao, babi panggang di Davao adalah yang paling lezat dibandingan dengan babi panggang di daerah-daerah lainya.

Snack yang terkenal di Filipina adalah Puto dan halo-halo, puto adalah kue beras dengan lapisan keju diatasnya. Seperti layaknya gorengan di Indonesia, Puto mudah ditemukan dimana saja, hampir setiap warung di Davao menjual puto, harganya antara 1-5 pesso atau sekitar Rp. 200-1.000. Selain puto juga ada Halo halo makanan pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada musim panas. Halo halo mengandung nangka, kelapa, kacang, santan kelapa, dan perahan es bersama es krim di atasnya.

Masyarakat Filipina adalah masyarakat yang lama sekali dijajah oleh Spanyol, maka merekan juga terbiasa dengan tradisi minum bir, baik dalam perayaan maupun sehari-hari, minum bir bagi orang Filipina mungkin layaknya minum Teh Botol bagi orang Indonesia, San Miguel adalah merk bir favorit di Filipina. Menurut panitia, hampir disetiap provinsi terdapat pabrik bird dan minuman ringan seperti coca-cola, sprite dan lain-lain. Karenanya wajar jika Harga bir di Filipina cukup murah. Harga sebotol bir hanya 30 Pesso atau sekitar Rp.6000 per botol ,sementara minuman ringan seperti coca cola hanya 5-7 Pesso atau sekitar Rp. 1000-1.500.

Kebiasaan makanan dan minuman orang Filipina tentunnya dipengaruhi juga oleh lamanya penjajahan Spanyol. Selama 342 tahun Filipina dijajah oleh Spanyol sebelum dilanjutkan oleh Amerika Serikat dan Jepang dan merdeka satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Periode penjajahan Spanyol yang panjang sangat berpengaruh pada kehidupan social masyarakatr Filipina. Mulai dari nama, makanan, agama,gaya hidup dan lain-lain. Hal tersebut sangat berbeda dengan Indonesia. Meskipun Indonesia sempat dijajah Belanda selama 350 tahun tampaknya dalam hal makanan orang Indonesia memiliki selera dan kebiasaan sendiri.

Hal penting lainnya adalah bagaimanapun mereka menyukai babi dan bir , tradisi toleransi tampaknya sudah menjadi budaya di Filipina. Dalam kursus tidak pernah ada sajian makanan babi maupun bir, meskipun banyak peminatnya. Mereka hanya menyediakan ayam, ikan, udang sebagai lauk pauk dan minuman ringan seperti coca cola dan sprite. Ahmad , seorang pengurus Nadhlatul Ulama (NU) Solo yang juga menjadi peserta menyatakan kekagumannya atas sikap toleransi yang terjadi selama kursus, terlebih dalam hal makanan.Panitia memahami banyak peserta muslim yang mengikuti kursus ini dan mereka juga memahami bahwa seorang muslim tidak makan babi dan minum bir.

Silakan dibagi