Pada Lokakarya Eklesiologi Kontekstual GKSBS yang berlangsung pada 17-18 April kemarin, saya sempat berbincang dengan beberapa peserta. Hanya mengingatkan saja bahwa Panitia Lokakarya, Departemen Litbang dan Departemen Peningkatan Kapasitas mendesign lokakarya ini sebagai tempat partisipasi warga gereja. dan dalam TORnya, panitia menerapkan sharing dana antara Sinode dan Klasis-Klasis. ada kontribusi dari Klasis sebesar Rp.55.000/orang per hari dengan jumlah utusan (setiap warga yang ingin berpartisipasi dalam diskusi ini tidak dibatasi. hanya perlu dikoordinasi oleh MPK masing-masing). Panitia sendiri hanya memperkirakan peserta sekitar 40-an orang. tetapi pada hari pertama (siang) peserta sudah mencapai 70 orang. dan pada sore harinya peserta sudah mencapai 93 orang.
Ketika saya tanya tentang semangat partisipasi dari warga geraja ini, Pnt.Kodim HS, seorang anggota MPS dari klasis Buay Madang mengatakan : “ini sesuatu yang sangat luar biasa. Harus diapresiasi, bukan saja kita yang ada di sini, tetapi juga MPS GKSBS harus bangga bahwa semangat warga jemaatnya sangat peduli dengan setiap proses ber-GKSBS. Ini kenyataan yang harus kita sadari kini, bahwa jika mereka semua diberikan tempat untuk berpartisipasi maka masalah dana bukanlah persoalan yang mesti dikhawatirkan”. Demikian komentar Pnt. Kodim HS.
Mendengar komentar seperti itu, saya hanya bisa memberikan acungan dua jempol dan berkata “MANTAF Pak Kodim. Semoga Anda bisa menyampaikan ini di rapat MPS”.
(dari admin)
setiap ada keinginan untuk mencapai suatu keadaan yang baik maka harus ada keberanian melakukan perubahan…semoga mimpi-mimpi GKSBS dapat terwujud nyatakan…selamat berubah…
ya….smoga gksbs berubah dan BERBUAH