Dimulai dari impian para perempuan GKSBS Sumberhadi untuk memimpin, memberdayakan dan mempersatukan dirinya dalam wadah organisasi independen/kategorial, pada tanggal 20 November 2012 yang lalu mereka meresmikan organisasi mereka dengan nama LASKAR MARIA. Mengapa nama itu dipakai? Nampaknya kelompok perempuan ini ingin memadu-serasikan unsur maskulinitas dan feminitas dalam setiap gerakannya. Dengan meminimalisir steriotype terhadap posisi perempuan di gereja maupun masyarakat.
Organisasi ini dibentuk dengan kesadaran akan pentingnya posisi organisasi kategorial dalam jemaat dan kesadaran akan arah / visi organisasi sebagai bentuk unik gerakan gereja. Mereka bergerak berdasarkan nilai-nilai : Persaudaraan, Peduli dan Berbagi dan Progresif. Visi mereka : Komunitas perempuan jemaat GKSBS Sumberhadi yang merdeka, dengan segala potensi yang dimiliki mengaktualisasikan diri menjadi para pelayan yang efektif . Kaderisasi dan regenerasi pemimpin perempuan jemaat GKSBS Sumberhadi terbangun secara sistematis dan berkelanjutan. Menjadi organisasi yang berkapasitas dan memiliki jaringan yang luas dalam melakukan pemberdayaan kaum perempuan. Berdasarkan isu strategis: SPIRITUALITAS, PEMBERDAYAAN ANGGOTA, KADERISASI KEPEMIMPINAN, PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI, KEMITRAAN.
Pada tanggal 30 November 2012, organisasi perempuan LASKAR MARIA melakukan kegiatan pertamanya dengan mengadakan Seminar Organisasi dan Kepemimpinan Perempuan. Bertempat di GKSBS Sumberhadi dan dihadiri oleh 70 orang utusan Komisi Perempuan Jemaat se-Klasis Sribawono: GKSBS Way Mili, GKSBS Lab. Ratu, GKSBS Way Jepara, GKSBS Gn. Balak dan GKSBS Sumberhadi. Utusan dari GKSBS Sri Bawono tidak dapat hadir. Acara tersebut difasilitasi oleh Pdt. Sri Yuliana, M.Th dan Pdt. Sugianto, S.Th. juga didampingi oleh Ketua MPK Sri Bawono, Pdt. Sumardining Waluyo, S.Th.
Hasil dari Seminar tersebut disepakati oleh kaum perempuan se-Klasis Sri Bawono untuk membentuk wadah/organisasi perempuan di masing-masing wilayah dan bergabung menjadi wadah/organisasi perempuan se-Klasis Sri Bawono. Organisasi ini merupakan mitra dari Komisi Wanita Jemaat/Klasis yang sudah ada. Persiapan pembentukan organisasi ini akan dilakukan pada bulan April 2013 dalam acara TEMU RAYA PEREMPUAN KLASIS SRI BAWONO.
Semangat gerakan perempuan Klasis Sri Bawono ini kiranya dapat menggugah kesadaran kaum perempuan se- Sinode GKSBS untuk bangkit dan berperan aktif dalam kemerdekaan dan kesetaraan disetiap ruang kehidupan dalam Rumah Bersama GKSBS. Salam….