Taman Bacaan Masyarakat “SAHABAT ANAK”

kasanJika kita memperhatikan foto di samping ini maka akan ingat seorang pemuda GKSBS Seputih Jaya yang dulu adalah praktisi herbal. Namanya Kasan (entah siapa nama lengkapnya), seorang aktivis pemberdayaan yang juga sebagai penggagas Forum Pemuda GKSBS.

Saat ini Kasan sudah berkeluarga dan berdomisili di Semarang. dikaruniai seorang anak, bersama istri dan teman-teman di daerah tempat tinggalnya aktif membentuk kelompok-kelompok pemberdayaan. Disamping sebagai herbalis, yang tentu saja di lingkunganya banyak TOGA (tanaman obat keluarga), Kasan juga menggerakkan masyarakat mendirikan perpustakaan masyarakat atau Taman Bacaan Masyarakat.

TBM Sahabat Anak adalah taman baca masyarakat yang terletak di dusun candi desa karangmanggis, kec boja, kab kendal. 30km sebelah barat daya kota semarang.

“Berdiri januari 2011, diawali dari koleksi buku yang ada sekitar 150 judul buku. TBM sanabat anak meminjamkan buku-bukunya dengan GRATIS” ujarnya.

Dan dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat kejujuran maka TBM ini juga hanya menyediakan buku pinjam dimeja, sehingga bagi para peminat baca (peminjam) yang ingin membawa pulan dan mengembalikan ya harus mencatat sendiri.

298626_434329436602554_1101241780_n“Iklas dan berpikir positif adalah hal yang utama untuk mengembangkan TBM SAHABAT ANAK. awal-awal berjalan, banyak orang yang memandang pesimis karena takut buku-buku koleksi justru hilang atau dibawa, tidak mencatat dan tidak mengembalikan. Namun setelah berjalan bulan demi bulan evaluasi justru membuktikan ada peningkatan jumlah buku”. Kasan menjelaskan ketika saya hubungi via chatting di facebook.

Jadi ingat beberapa waktu lalu, acara televisi KickAndy pernah mengulas tentang nilai kejujuran. Materi yang ditampilkan saat itu adalah mulai dari kantin kejujuran di sebuah sekolah hingga seorang tukang ojek yang membuka kios bensin kejujuran. Perinsip dari cerita yang diangkat adalah nilai kejujuran di masyarakat. baik kantin dan kios bensin itu tidak ditunggui. Siapa yang hendak beli mengambil sendiri dan meninggalkan uang di tempat yang disediakan. Nilai-nilai semacam inilah yang juga ingin dikembangkan oleh Taman Bacaan Masyarakat SAHABAT ANAK.

481160_468876363147861_1151585883_nDilihat dari buku induk (inventarisasi) penambahan buku ada yang memang dibeli, dan ada yang dari masyarakat sendiri dengan cara pinjam satu buku dan mengembalikan tiga buku. Dan kini berkat dari berbagai sumber koleksi buku sedah mencapai 1500an judul buku, dan TBM SAHABAT ANAK juga membuka cabang TBM di dusun Siroto.

Bagaimana cara agar TBM ini menjadi ramai dan senang dikunjungi oleh anak-anak? Ketika ini saya tanyakan ke Kasan, dia menjelaskan, untuk menghidupkan TBM ini komunitasnya bersama teman-teman bekerjasama mendirikan program-program pendukung.

“Untuk menghidupkan TBM, kami membuat program seperti bimbingan belajar anak-anak dan dikerjasamakan dengan komunitas pemuda, program lomba-lomba (menulis, mengambar, dll), jalan sastra untuk mengenalkan dunia sastra pada anak-anak, membatik, membuat jenis-jenis sabun dan berbagai kegiatan out bond. Berikut ini dokumentasi yang dikirimkan kepada admin :

424649_425133067522191_600939893_n 523428_443833928985438_791260685_n