Departemen Penelitian dan Pengembangan GKSBS mengadakan pelatihan peneliti pemula. Pelatihan yang difasilitasi oleh Krismar Wartiningsih, jemaat dari GKSBS Penarik, Bengkulu ini menggunakan metode grounded research. Menurut Pdt. Sri Yuliana sebagai ketua departemen litbang GKSBS mengatakan bahwa metode grounded research ini adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan sumber data lapangan. Analisis hanya dilakukan setelah data-data lapangan diperoleh. Tanpa data, kesimpulan dianggap tidak valid.
“dalam grounded research, peneliti harus meninggalkan hipotesis atau asumsi pribadi saat menggali data. Walaupun seorang peneliti sudah banyak mengetahui tenatng topik yang diangkat. Hal ini supaya kita memperoleh data yang sangat akurat dari lapangan” Sdr. Krismar menjelaskan.
Pelatihan yang diadakan di GKSBS Tulangbawang Pracak, klasis Buay Madang, Sumatera Selatan. inilah beberapa intervew pengalaman peserta yang mengikuti pelatihan ini :
“Susah banget membuat orang yang mau ditanya (diintervew) untuk buka mulut. mereka sudah curiga duluan”. cerita dari Sdr. Serun, salah satu peserta dari klasis Pugungraharjo.
“Saya datang dan mau tanya-tanya kok malah mereka yang banyak tanya tentang saya… lha saya tanyanya kapan..??” cerita Pdt. Theofilus dari GKSBS Batangharai, klasis Pugungraharjo. Ada juga cerita ibu Rini dari klasis Jambi yang mengatakan bahwa beliau berhasil melaksanakan intervew dengan 5 orang sekaligus.
Dengan metode grounded research ini memang peserta dituntut untuk wawancara langsung, bahkan ada yang menemui objek data ke ladang, sawah dan kelompok yang tempatnya lumayan jauh dari tempat pelaksanaan.