Lokakarya ini dilaksanakan pada 18-19 Pebruari 2014 yang lalu. Sekedar merevew kembali tentang studi pastoral pada tahun 2013 yang lalu, Litbang GKSBS pada saat itu menghadirkan Pdt. Em. Prof. Mesach Krisetya. Kemudian GKSBS juga pernah mengirimkan Pdt. Alfred Ruben Gordon Ta’ek pada lokakarya intensif pastoral selama 2 minggu di Salatiga, dilanjutkan mengikuti Pertemuan Asosiasi Konseling Pastoral di Jakarta.
Dalam menyusun Panduan pendampingan pastoral ini, disamping melakukan sharing yang dibawakan oleh Pdt. Alfred, juga mendengarkan informasi dan refleksi singkat oleh Pdt. Karel Putra Barus yang juga pada awal tahun 2014 yang lalu mengikuti semiloka Transformasi Konflik.
Semua bahan yang relevan sudah dipersiapkan oleh Litbang dan tim diantaranya :
- Draft Tata Laksana Pelayanan Pastoral GKSBS yang dihasilkan oleh Tim amandemen Tata Gereja yang lalu.
- Proceeding (catatan proses) Lokakarya “Menggagas Konsep dan Arah Pastoral GKSBS” dengan fasilitator Pdt. Em. Prof. Mesach Krisetya.
- Naskah Akademis Pelayanan Pastoral dari Litbang GKSBS
- Materi dari Pdt. Alfred dalam mengikuti Lokakarya Pastoral di Salatiga
- Materi dari Pdt. Karel Barus tentang Transformasi Konflik yang diadakan oleh Yabima, dengan fasilitator dari Univ. Kristen Duta Wacana.
Lokakarya penyusunan ini juga diiuti oleh Tim Penyusunan Panduan Pendampingan Pastoral yaitu Litbang GKSBS (Pdt. Sri Yuliana, Pdt. Eko Nugroho, Pdt. Karel), Pan-Adhoc Tata Gereja yang diwakili oleh Pdt. Heri Surawan (dengan demikian dari Pan Ad-Hoc ditambah Pdt. Sri Yuliana, Pdt. Eko Nugroho), Pdt. Alfred Ruben Gordon Ta’ek, Pdt. Tulus Silitonga, Pdt. Yunius Irwanto, Pdt. Bonason Manulang, dan Pdt. Lilik Priyo Santoso.
dari MPK Belitang juga mengutus Majelis Jemaat (di Klasis Belitang) yang menjadi koordinator pastoral di jemaatnya sebanyak 5 orang.