TANOKER adalah nama salah satu lembaga non profit yang ada di Jember, Jawa Timur. Sebuah komunitas belajar masyarakat yang namanya diambil dari bahasa Madura yang artinya KEPOMPONG. Kegiatan komunitas terutama berfokus pada pengembangan potensi anak-anak melalui proses pengorganisasian dengan pendekatan budaya. Di TANOKER inilah, multikulturanisme dan pluralisme diajarkan sejak dini.
Pada tanggal 22-24 Juli 2016 yang lalu, GKSBS mengikuti lokakarya pendamingan anak lintas iman, di Jember, Jawa Timur. kegiatan ini adalah program kemitraan Protestance Kerk of Netherland dengan gereja-gereja mitranya di Indonesia. Pdt. Pornomo Sidi dari GKSBS mengajak serta salah seorang dari Nahdatul Ulama, Bpk. Saiful Imam, Pengurus NU dari Tulang Bawang Barat.
Pada hari kedua kegiatan, peserta mengunjungi komunitas TANOKER dan difasilitasi oleh Ibu Cici Fahra, pendiri komunitas TANOKER yang menjelaskan bahwa mendampingi anak-anak lintas iman ini bisa dilakukan dengan bermain egrang, membatik dan perkusi, dalam rangka untuk mendampingi, mengasihi, bersama berjuang untuk merayakan keragaman.
Refleksi-refleksi yang dilakukan gereja pada pertemuan ini salah satunya adalah bahwa pentingnya gereja perlu untuk TERBUKA terhadap perubahan-perubahan. Pendekatan legalis dan moralis perlu dikaji ulang untuk semakin dekat melihat manusia sebagai subjek.