Cintai Hidupmu – Berdayakan Sampah di Sekitarmu!

Olehpdt. Henriëtte Nieuwenhuis

Saya bangga sekali pada para perempuan klasis GKSBS Pugungraharjo.Dengan banyak semangat dan jerih payah mereka membuat banyak kerajinan tangan dari bekas sampah bulan-bulan terakhir ini. Dan ternyata usaha mereka diberkati!

Menghitung Berkat Yang Kecil

Minggu yang lalu KPPK GKSBS Pugungraharjo mengadakan acara Fashion show. Ada kurang lebih 60 perempuan berkumpul untuk mempertunjukkan kerajinan tangan mereka dibuat dari bekas sampah.

Sebelum fashion show dimulai, mereka diingatkan kembali komitmen dan aksi yang direncanakan waktu lokakarya KPPK “Bersahabat dengan Sampah” pada bulan Mei yang lalu. Sebagian dari komitmen dan rencana diwujudnyatakan, sebagian belum. Misalnya: setiap jemaat melanjutkan membuat kerajinan dari bekas sampah supaya acara fashion show dapat dilaksanakan. Kemudian ada 4 perempuan yang sudah memulai memisahkan sampah. Mereka menjual sebagian atau memakainya untuk membuat kompos atau kerajinan. Mungkin ada yang berpendapat: “hanya empat!” Ya, itu juga muncul di kepalaku, tetapi kalau kita membicarakan soal sampah kita membutuhkan banyak kesabaran dan perlu menghitung berkat yang kecil.

Fashion Show

Setelah mereka diingatkan kembali komitmen dan rencana aksi mereka, para perempuan menyiapkan meja mereka masing-masing untuk mempertunjukkan hasil kerajinan mereka. Jurinya hampiri setiap meja untuk menilai barang-barangnya berbasi kreativitas, kualitas, dll.

Setelah penilaian ini fashion show mulai. Diiringi oleh musik yang keras, para perempuan menampil di catwalk. Kami banyak ketawa dan joget bersama.

Acara fashion show ini diakhiri dengan makan bersama dan pengumuman juara. Juara 1 sampai 3 mendapat hadiah yang praktis: pernis yang dibutuhkan untuk mengkuatkan kerajinan kertas. Kemudian semua peserta mendapat suvenir: gantungan kunci yang berwujud stroberi dengan tas di dalamnya. Mudah-mudahan para perempuan akan mengurangi menggunakan tas plastik.

Penjualan

Seperti direncanakan para perempuan KPPK klasis Pugungraharjo menujuh kota Tanjung Karang pada hari Minggu yang lalu. Saat masih subuh (jam 4.30) kami berangkat untuk ikut ibadah jam 7 dan untuk mengadakan pameran setelah ibadah selesai. Kami diterima dengan hangat dan pameran sudah diumumkan dalam berita jemaat. Kemudian masih diberikan waktu untuk presentasi singkat dan KPPK klasis Pugungraharjo didoakan oleh pdt. Sabam. Luarbiasa.

Tujuan dari pameran ini adalah: pertama, para perempuan bangga dengan hasil kerajinan mereka dan mau berbagi hasilnya. Yang kedua, kami mau melihat apakah barang ini juga punya nilai ekonomis. Dan puji Tuhan pameran ini menjadi pasar penjualan yang ramai. Setelah ibadah selesai banyak warga jemaat datang untuk melihat dan membeli. Ada kurang lebih 25 item dijual.

Ada beberapa hal yang menonjol saat penjualan kemarin: khususnya kerajinan dari bekas kertas laris. Kemudian para pembeli membedakan antara barang yang sudah dan yang belum kuat dan rapi. Paling tidak para perempuan perlu membuat kerajinan lagi untuk pameran berikutnya.

 

Rencana Tindak Lanjut

Tiga bulan yang akan datang KPPK klasis Pugungraharjo akan mengadakan beberapa pameran: pada bulan Oktober di GKSBS Metro, pada bulan November di GKI Tanjung Karang dan pada bulan Desember mudah-mudahan di GKI Metro. Kemudian kami diundang untuk membuka stand di “Fair Lampung”. Ada kesempatan untuk menjual dan melakukan workshop bagaimana membuat kerajinan tersebut.

Awal tahun depan KPPK klasis Pugungraharjo akan kumpul kembali untuk evaluasi. Siapa tahu para perempuan bias menjual online.

Setidaknya saya sudah punya banyak souvenir yang indah saat saya pulang ke Belanda.

 

Pokok-pokokdoa:

  • Untuk semangat dan ketekunan bagi para perempuan untuk membuat kerjaninan yang indah.
  • Untuk hikmat dalam membuat rencana tindaklanjut.
  • Untuk “pertobatan ekologis”, supaya gaya hidup para perempuan akan semakin “hijau”.
Silakan dibagi