“Saya percaya modal sosial masih kuat di negeri ini. Tdk hanya di desa, di kota pun sama. Dalam situasi bencana, selalu ada orang-orang yang mau bergotong royong, membagikan apa yang dipunyainya untuk sesamanya, meskipun hanya sebuah aksi kecil, atau bahkan sangat kecil” Demikian disampaikan oleh Ibu Fintria Hermawati, salah satu anggota jemaat yang tergabung dalam gerakan ini yang juga merupakan istri seorang majelis di GKSBS Bukit Sion.
Gerakan membuat masker ini melibatkan beberapa ibu-ibu di GKSBS Bukit Sion. Pada awal gerakan, ada sekitar 7 orang ibu-ibu yang mengerjakan. Baik yang bisa berkumpul atau mengerjakan dari rumah masing-masing.
“Yang punya mesin jahit ya pakai mesin jahit. Yang tidak punya sementara ini pakai tangan. “Ada tutorial yang sangat sederhana kok yang bisa dipakai. Ada sktr 7-8 org disini yang mnjahit. Ada yang bantu galang dana ke jemaat”
Ibu Fintria menceritakan bahwa ada anggota jemaat yang akan membantu membuat label dan juga packing. Hasil dari gerakan masker ini nantinya akan dibagikan melalui kampung Rama Nirwana.
“Mari kita saling menyemangati, mari kita saling menguatkan, mari kita saling berbagi. “Berapa roti ada padamu? Cobalah periksa!” Ibu Fintria menutup ceritanya
*Diceritakan oleh Ibu Fintria Hermawati
*Ditulis dan diedit oleh D. Setyo Harjanto