Bidang Identitas dan Peradaban

Implementasi Identitas dan Peradaban adalah kesaksian sebuah identitas dalam turut serta membentuk nilai-nilai dan mewacanakannya menjadi bagian dari peradaban yang harus hadir di tengah dunia, khususnya dalam konteks Indonesia yang plural menghadapi era industri 4.0 & 5.0.

Identitas sosial adalah satu bagian dari teori konsep diri disamping identitas personal. Dalam konteks GKSBS teori identitas sosial dapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Identitas GKSBS adalah identitas dalam lingkungan sosial sebagai identitas in-group di tengah-tengah banyak out-grup yang menyekitarinya.

Huntington (2001) mendefinisikan Peradaban (civilization) sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.  Konsep masyarakat beradab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat beradab dikenal dengan kata lain yaitu, masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.

Identitas GKSBS sebagai bagian dari masyarakat Sumatera Bagian Selatan menjadi bagian yang turut ambil bagian dalam pembentukan Peradaban Kebangsaan.

  • Membangun Identitas (personal) Jemaat (Menuju Klasis dan Sinode).
  • Membangun Identitas Masyarakat dari Identitas Jemaat. (Jembatan antara jemaat ke Masyarakat)

Panggilan GKSBS melalui Identitas dan Peradaban benar-benar sebuah presentasi diri GKSBS di tengah lembaga-lembaga yang lain untuk bersama membangun peradaban dengan kesadaran konteks dan artikulasi peran mewujudkan dampak kehidupan yang berkebangsaan, berkeadilan, peduli akan keutuhan ciptaan.

Outcome Bidang Identitas dan Peradaban
1Pendeta dan MPS mengarusutamakan pengembangan lembaga sebagai kekuatan jejaring dalam dialog antar etnis dan antar agama bagi peradaban. Identitas GKSBS  menjadi tenaga bagi penguatan arah peradaban masyarakat
2Komunitas-komunitas dialog lintas agama yang “cair” menyikapi konteks dan mengembangkan wacana kebersamaan.
3Komunitas-komunitas dialog lintas etnis yang “cair” mengembangkan wacana kebangsaan
4Kelompok-kelompok Tani Organik bagi Ekologi dan Ekonomi berkeadilan berbasis IT
  
Tabel OUTCOME Bidang Identitas dan Peradaban

Silakan dibagi