Ingat Suku Anak Dalam (SAD), ingat Klasis Jambi. Kalimat ini tidak diragukan karena telah berpuluh tahun Klasis Jambi melakukan pendampingan terhadap pergumulan-pergumulan dan isu sekitar Suku Anak Dalam. Juga ketika terselenggara MMK ke-14 GKSBS klasis Jambi, isu Suku Anak Dalam menjadi isu yang strategis. Karena selain menyentuh nadi-nadi pelayanan GKSBS klasis Jambi isu ini juga berkembang dengan konteksnya yang berubah. Salah satu ketetapan dari MMK ini adalah menetapkan GKSBS Pamenang sebagai koordinator pelayanan SAD.
MMK ke-14 dihimpun oleh Majelis Klasis yang berada di GKSBS Bungo, terselenggara selama 2 hari di tanggal 11 dan 12 Februari 2021. MMK ini terselenggara dengan suasana nyaman karena selain didukung oleh seluruhan anggota Jemaat GKSBS Bungo yang kira-kira berjumlah 15-20 KK, lokasi pertemuan juga sejuk dan tenang. Kehangatan juga dimunculkan dari sela-sela sidang dengan suguhan makanan-makanan lokal ditimpali perbincangan yang dipenuhi oleh canda dan tawa.
Panitia menyediakan beberapa box masker dan juga menyiapkan hendsanitaizer di meja meja peserta serta ajakan untuk tetap menjaga jarak dalam perbincangan formal maupun informal.
Hal yang paling mengesankan adalah para peserta dan jemaat yang hadir tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tertib karena masih dalam suasana pandemi covid 19. Panitia menyediakan beberapa box masker dan juga menyiapkan hendsanitaizer di meja meja peserta serta ajakan untuk tetap menjaga jarak dalam perbincangan formal maupun informal.
Pada MMK ini, tema yang diangkat adalah kemandirian dan keterbukaan. Ya benar. Ini adalah visi GKSBS 2020-2025 yang diputuskan di MMS bulan Oktober yang lalu. Dalam perbincangan perbincangan tidak resmi juga diketahui, bahwa beberapa Jemaat akan melakukan pembuatan renstra yang selaras dengan kemandirian dan keterbukaan.
Pada MMK ini, tema yang diangkat adalah kemandirian dan keterbukaan
Terpilih Pendeta Edi Prasetyo sebagai ketua MPK 2021-2026 bersama dengan Ibu Rini Berdikari Wati sebagai Sekretaris dan Pnt Teguh sebagai bendahara. Selamat menjalankan tugas pelayanan. Tuhan memberkati. Etp
Berita dari kategori yang sama
Temu Raya Pemuda Klasis Metro
Pertemuan Raya Pemuda dan Remaja GKSBS Klasis Tulang Bawang
Menuju Gereja Tangguh Bencana
Semiloka Guru Sekolah Minggu GKSBS Klasis Bandar Jaya
Pemuda Tangguh, Gereja Bertumbuh
mantaaaab !!!! Tunduk hormatku untuk memperjuankan kehidupan
tidak ada kata terlambat, SAD alias suku kubu menjadi representasi GKSBS. SAD asli penduduk sumsel dan mereka sangat rindu dengan perubahan yang memanusiakan.