Allah yang Ramah Pada Seluruh Ciptaan – Masa Perayaan Paska dan Pentakosta 2023

Dalam Masa Perayaan Paska dan Pentakosta tahun 2023 ini, kita akan berproses untuk  menemukan, mengetahui dan menyadari bahwa karya penyelamatan dari Allah adalah bagian dari sikap ramah Allah terhadap kita manusia yang asing. Keramahtamahan atau hospitality Allah mau menjangkau dan memperbaiki relasi yang telah rusak antara manusia dengan-Nya, maka itu berarti kita yang adalah orang asing diterima oleh Allah di dalam rumah-Nya. Keramahtamahan Allah atau hospitality Allah dalam rangka menjangkau dan memperbaiki relasi sudah terjadi sejak  jaman purba kala. Oleh karena itu, dalam proses untuk menemukan, mengetahui dan menyadari keramahtamahan Allah, kita akan belajar dari keramahtamahan Allah dalam konteks. Melalui proses penemuan dan pengetahuan tentang keramahtamahan Allah dalam konteks, kita dapat menyadari dan mengucap syukur akan karya Allah yang besar bagi umat-Nya bahwa Allah adalah Tuan di dalam rumah-Nya yang ramah dan sekaligus kita dapat menanggapi karya Allah tentang keramahtaman itu. Tanggapan atau respon tersebut dilakukan dengan melakukan sesuatu sebagai tanggapan terhadap karya sang Tuan Rumah bagi kita orang asing yang berada di bumi Sumbagsel.

Allah yang Ramah itu marah kepada “jarak” yang memisahkan Dia dengan ciptaan-Nya. Pada saat kematian Yesus Kristus terjadi di kayu salib, terwujudlah keramahan Allah kepada ciptaan-Nya dengan terobeknya tabir Bait Allah yang memisahkan ruang kudus dan ruang maha kudus. Dosa yang dahulu membuat “jarak” antara Allah dan semesta ciptaan-Nya, kini telah diampuni melalui pengorbanan Kristus. Dan dengan demikian, Allah menyambut seluruh ciptaan-Nya untuk datang kepada-Nya tanpa ada “jarak” yang memisahkan.

Jikalau Dia – yang adalah Allah – dengan ramah menyambut ciptaan-Nya dengan merobek tabir pemisah itu, tentu kita, ciptaan-Nya juga harus menjadi ramah dan menyambut sesama ciptaan, baik sesama manusia, maupun semesta, bukan justru merajut kembali tabir yang telah dirobek tersebut dengan bersikap tertutup dan cuek terhadap keberadaan sesama dan semesta.

Untuk mengunduh Bahan Masa Perayaan Paska dan Pentakosta, silakan —-> DOWNLOAD

Silakan dibagi