Tolak Kapitalisasi Agama Untuk Politik Identitas

Pdt. Christya Prihanto Poetro (GKSBS Pringsewu) menghadiri pertemuan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu yang diselenggarakan di Sekretariat FKUB, Jl. Pemuda Pringsewu. Hal yang paling penting dari pertemuan ini adalah bawha para tokoh lintas Agama dengan tegas menolak upaya menjadikan agama untuk kepentingan politik praktis karena hal ini telah terbukti menimbulkan polarisasi yang mengancam keutuhan dan kehangatan di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.

Komitmen untuk menghalau politik identitas yang mengkapitalisasi agama ini akan dikuatkan dengan melakukan kunjungan kerja silaturahmi kepada para tokoh agama di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.

“Kita harus mengedepankan politik kebangsaan, politik moderasi, dan politik yang berorientasi kepada kemaslahatan bangsa. Di beberapa kecamatan di Pringsewu sudah terbentuk FKUB dan kita akan perkuat komitmen dalam menjalankan fungsinya untuk menjaga kerukunan,” ungkap KH Mahfudz Ali, Ketua FKUB Pringsewu. 

Kapitalisasi agama di tengah kebhinekaan hanya akan menjadikan agama sebagai komoditas kepentingan sesaat semata.

Pdt. Christya hadir bersama tokoh agama yang lain di antaranya KH Mahfudz Ali (Ketua FKUB), H Muhtasor (Wakil Ketua/Ormas Muhammadiyah), H Muhammad Faizin (Sekretaris), Antonius Parsidi (Paroki St Yosep Pringsewu), Suyitno (Majelis Buddhayana Indonesia), Misino (Parasida Hindu), Mustangin (Ormas NU)


Sumber : https://lampung.nu.or.id

Silakan dibagi