SMP Kristen Seputih Raman Sebagai Sekolah Multikultural

Siapa saja yang bergabung dengan SMP Kristen Seputih Raman adalah keluarga kami. Sebagai keluarga kita saling memperkaya pengetahuan dalam banyak hal.
Pdt. Alfred Ruben Gordon Ta’ek – Kepala Sekolah

Hari ini, 28 Februari 2023, adalah momen yang membahagiakan dan memberi sukacita bagi segenap keluarga besar SMP Kristen Seputih Raman. Ukiran sejarah yang memang sudah lama diimpikan akhirnya terlaksana. Kompetisi Futsal antar seluruh Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah. Kompetisi Futsal ini dibuka langsung oleh Bpk Kepala kampung Rukti Harjo (RH), Bpk. Ali Pujiono, dengan sambutan dan tendangan bola pertama ke arah gawang.

Ya, selama dua hari ke depan ini, SMPK Seputih Raman akan dimeriahkan oleh kehadiran peserta dan pendukung masing-masing team futsal mereka. Dijelaskan oleh Pdt. Alfred Ruben Gordon Ta’ek, bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendukung potensi anak-anak dalam olahraga, khususnya futsal. Tentu saja ajang seperti ini akan menjadi media yang sangat penting untuk memperkenalkan SMP Kristen Seputih Raman sebagai sekolah multikultural. “Kami juga mengembangkan sekolah berbasis multikultural dengan menerima siswa dari latar belakang manapun baik agama, suku, budaya, bahasa dan status sosial lainnya. Masing-masing mendapatkan hak yang sama dan tidak saling membedakan”. Pdt. Alfred menekankan pentingnya paradigma ini.

Memang jika kita baca dari berbagai kegiatan dan sosialisasi yang dipublikasi di media sosial milik SMPK Seputih Raman ini, paradigma sekolah multikultural yang diperjuangkan sangat ditekankan. Bagaimana mereka juga merayakan Natal dan Galungan secara bersama pada 6 januari yang lalu.

“Natal dan galungan yang kita rayakan hari ini memberi pesan bagi kita bahwa kejahatan dapat dikalahkan karena kita mau rendah hati mendengarkan petunjuk/perintah Tuhan. Galungan juga adalah perayaan atas kemenangan darma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan/keburukan)”. Pdt. Alfred.

Silakan dibagi

Berita dari kategori yang sama