Tuhan yang Memulihkan

53:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud. 53:2 Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik. 53:3 Allah memandang ke bawah dari sorg kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 53:4 Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. 53:5 Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah? 53:6 Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka. 53:7 Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Mazmur 53:1-7

Jika kita perhatikan berita yang terjadi di negeri ini, selalu ada saja banyak masalah. Banyak pemberitaan yang membuat kita resah dan mengelus dada. Setelah membaca berita tersebut, terkadang yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa. Semua doa yang kita panjatkan kepada Tuhan agar Tuhan segera memulihkan keadaan ini menjadi lebih baik. Doa yang kita panjatkan bisa senada dengan syair doa pemazmur pada nas bacaan kita hari ini. Ia prehatin terhadap kondisi bangsa- Nya. Ia memohon kepada Allah untuk mengamati umat Israel dari Surga. Allah melihat begitu banyak kejahatan yang dilakukan oleh umat manusia. Mereka telah menyimpang dari jalan yang telah ditetapkan oleh Allah, seolah-olah tidak ada lagi orang yang berbuat baik.

Hati yang menyimpang dalam Mazmur ini dinyatakan melalui pernyataan : Tidak ada Allah. Walau tidak dilakukan dengan cara yang lugas, pemazmur membuat bantahan atas pernyataan tersebut. Dan ini dapat kita lihat melalui beberapa pernyataan yang ada di dalam bacaan ini. Mazmur 53 dapat di kategorikan sebagai Mazmur kenabian yang berisi pengajaran kepada umat. Bentuknya menyerupai kotbah.Dengan menyertakan penjelasan bahwa Mazmur ini ditulis” menurut lagu Mahalat”, pemazmur menyatakan bahwa Allah itu ada. Tuhan berdaulat menghakimi dan menghukum manusia.

Pemazmur menyebut Allah dengan nama Elohim, yang artinya Allah yang maha tinggi, dan benar. Nama Elohim digunakan bagi Allah saat menciptakan langit, bumi dan isinya. Jadi adanya bumi adalah salah satu saksi bahwa Allah itu ada. Allah berkuasa menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi Allah sendiri tidak diciptakan. Ia berada pada DiriNya sendiri dan hal ini sulit dipahami oleh manusia. Tetapi Alkitab menyaksikan bahwa itulah Allah. Ia ada bukan karena di ciptakan.

Orang bebal berkata dalam hatinya menyatakan bahwa Allah itu tidak ada, orang yang menyatakan demikian dia adalah orang bebal. Istilah orang bebal itu sendiri menunjuk kepada manusia yang tidak bisa berfikir dengan baik dan benar. Orang bebal adalah orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan, tidak berakal budi dalam pandangan Tuhan, dan tidak mencari Allah karena tidak percaya adanya Tuhan. Orang bebal berbuat curang, tidak peduli dengan kebaikan. Allah melihat kebobrokan, kebejatan dan penyimpang yang dilakukan oleh manusia dari ajaran Tuhan (ayat 2- 5). Mereka sudah tidak memiliki akal budi inilah pentingnya Allah memulihkan mereka. Oleh sebab itu mereka mencari Tuhan. Mengapa manusia mencari Tuhan?, Secara umum penyebab utamanya adalah kejatuhan manusia ke dalam dosa.Memang padamulanya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Inilah manusia mampu berpikir, merasa dan menilai yang benar. Ia bukan hanya mampu berelasi dengan Allah tetapi ia  tahu merasakan dan mengalami relasi dengan Tuhan Allah.

Pemazmur percaya kepada bahwa kondisi tersebut bukanlah akir dari segalanya, Allah tidak akan membiarkan umat-Nya hancur dan dibinasakan oleh kejahatan. Oleh sebab itu pemazmur berharap akan adanya pemulihan Allah yang begitu dasyat. Pemazmur tidak hanya berhenti pada pernyataan- pernyataan tersebut. Pada bagian akhir di (ayat 7), pemazmur menuliskan bahwa pengharapan bagi manusia untuk keluar dari kondisi tersebut. Sebuah pengharapan yang telah digenapi di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Bahwa Allah memberikan Juruselamat yang berkuasa memulihkan dan memperbaharui hati manusia yang berdosa. Sekarang yang terpenting bagi kita adalah untuk dapat memiliki pengharapan yang sama dengan penulis pemazmur.Ia selalu oftimis dan percaya bahwa Allah akan memulihkan Israel. Hal yang sama juga terjadi bagi kita. Allah pasti akan memulihkan keadaan bangsa Indonesia ini. Pemazmur adalah salah satu potret kasih Allah terhadap manusia ciptaan-Nya. Tuhan Allah menyediakan jalan keluar agar hati yang menyimpang dipulihkan. Agar kita dimampukan untuk mengakui akan keberadaan Allah yang terwujud melalui cara hidup yang taat dan setia pada Tuhan.

Demikian pula dengan GKSBS ada hingga sampai saat ini juga melalui proses perjalanan yang panjang, tentunya semuanya itu ada proses pemulihan dari Tuhan. Sehingga GKSBS tetap eksis sampai sekarang ini. Pemulihan pasti terjadi dalam kehidupan orang- orang yang berpengaharapan kepada kuasa Tuhan, dan bersedia dipulihkan.


Silakan dibagi