Kepahitan hidup merupakan salah satu masalah yang sangat berbahaya dalam kehidupan manusia. Tidak jarang orang menjadi putus asa karenanya. Bahkan, ada saja orang yang akhirnya menyalahkan dan meninggalkan Tuhan. Ketika sedang mengalami kepahitan, kita sering bertanya, “ Apa rencana Tuhan atas semua ini ? Mengapa Tuhan membiarkan kita mengalaminya?”
Naomi adalah salah seorang yang mengalami kepahitan besar dalam hidup, kelaparan membuat dia, suaminya (Elimelekh), dan kedua anaknya pergi dari Betlehem-Yehuda ke Moab. Mereka pindah kesana untuk menghindari wabah kelaparan tersebut. Di sana justru mengalami masalah bertubi-tubi. Elimelekh dan kedua anaknya, yang sudah menikah dengan perempuan Moab (Orpa dan Rut), meninggal. Ia bersama kedua menantunya menjadi janda. Akibatnya, tidak ada yang dapat menjamin keberlangsungan hidup mereka. Hal ini membuat Naomi mengalami penderitaan dan kepahitan. Oleh karena itulah, ketika pulang ke kampung halamannya, ia tidak mau dipanggil Naomi melainkan Mara (puhit) karena kondisinya yang sudah habis-habisan, (ayat : 20-21).
Masalah demi masalah telah menghalangi mata iman Naomi untuk melihat rencana Tuhan yang baik. Rencana tersebut adalah Rut yang setia mengikuti Naomi dan telah berkomitmen menyembah Yahweh, Allahnya Naomi. Lebih jauh lagi, kita dapat melihat Rencana Allah yang lebih besar kepada umat-Nya.
Kisah hidup Naomi ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah merancang hal yang buruk. Pergumulan dan permasalahan apapun dalam hidup kita, jangan sampai membutakan mata rohani kita untuk melihat rencan baik Tuhan. Percayalah, Tuhan bisa bekerja dan menggenapi rencana-Nya di dalam hidup kita dengan cara yang ajaib, termasuk melalui kepahitan hidup. Tiap kali pergumulan datang, ingatlah akan Tuhan dan segala kebaikan-Nya. Kita perlu senantiasa bersyukur atas penyertaannya.
Kehadiran Gereja di tengah-tengah masyarakat dalam hidup kita hendaklah menghadirkan hal-hal yang baik, agar kita sebagai anak-anak Tuhan senantiasa menghadirkan damai sejahtera. Demikian juga kehadiran GKSBS di Sumatera bagian Selatan, sebagai jemaat GKSBS kita harus selalu menebarkan kasih yang tulus yang menjadi berkat bagi banyak orang dimanapun kita berada.