Tema dan Sub Tema

“Gereja yang Mandiri dan Terbuka”

Bersama seluruh warga bangsa, gereja memperkokoh NKRI yang demokratis, adil dan sejahtera bagi semua ciptaan

Pemimpin yang Melayani dan Rendah Hati – Ibadah Kamis Putih

Para murid mendapatkan tugas, yaitu hidup saling mengasihi dengan dilandasi oleh kasih Yesus dengan saling merendahkan diri dan saling melayani seperti firman-Nya dalam Matius 20:26-27, “Tidaklah demikian di antara kamu. Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.  Dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu”.

Berserah Kepada Kehendak Allah – Ibadah Jumat Agung

Langsung Yesus menjawab “Akulah Dia”. Di saat itu juga, para prajurit terjatuh ke tanah. Apakah yang membuat mereka terjatuh? Karena mereka menjadi panik dan terkejut bahwa orang yang mereka cari secara terang-terangan mendatangi mereka. Yesus menghadapi para tentara dengan bersenjata lengkap yang seperti hendak menangkap penjahat dengan gagah berani. Padahal bisa saja Dia menghindar dan memilih untuk bersembunyi dari pencarian para prajurit Romawi saat itu.

Semakin Peduli dan Sungguh-Sungguh Memuliakan Allah – Sabtu Sunyi

Yusuf dari Arimatea adalah seorang yang kaya, berperilaku baik dan salah satu dari banyaknya orang yang tidak menyetujui putusan hukuman mati terhadap Yesus (Luk. 23:50-51). Apa yang dilakukannya terhadap mayat Yesus?

Aku Telah Melihat TUHAN

Maria Magdalena menjadi gambaran setiap manusia (kita). Ia mengalami kehidupan yang tidak mudah, berhadapan dengan situasi dan budaya yang menyekitarinya. Dia adalah tokoh perempuan yang dalam budayanya mendapat tempat nomor sekian

Masa perayaan paskah dan pentakosta

Menjadi Tangguh oleh Kuasa Kebangkitan dan Kepenuhan Roh Kudus

Gambar pada sampul memperlihatkan seorang pemanjat tebing, atau dalam Bahasa Inggris disebut climber. Hal ini merupakan sebuah gambaran dari satu tipe dari tiga tipe manusia dalam menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan. Paul Scholz membagi tipe manusia dalam mengahadapi kesuliatan dalam 3 tipe, yaitu;

Pertama, quitters. Manusia dengan tipe ini cenderung mudah menyerah, dan melarikan dari suatu tantangan, serta mudah berputus asa. Kedua, campers. Tipe yang satu ini punya kecenderungan mencari titik aman atau mencari zona nyaman bagi dirinya. Lalu, tipe ketiga, yakni climbers.Manusia tipe ini selalu berjuang dan tidak mau menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Climbers dapat melihat harapan dibalik penderitaan, dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan dalam memperjuangkan hal yang menjadi tujuan hidupnya.

EKLESIOLOGI GKSBS

Tata Gereja GKSBS

Konteks GKSBS di Indonesia dan Sumbagsel

Dialog dan transformasi menjadi penting dalam menyikapi kemajukan dan ekses yang dibangun olehnya. Pemanfaatan kondisi keberagaman (Agama dan Suku) efektifitasnya berkurang di masa depan atau bahkan menjadi blunder.

Sejauhmana agama mencoba memaksa kehendaknya lewat alat-alat politik atau digunakan untuk kepentingan politik, sejauh itu kebenaaran agama akan diragukan dan pengaruhnya akan melemah.

GKSBS menghayati dirinya sebagai bagian dari konteks SUMBAGSEL. Kehadiran GKSBS berusaha untuk melayani konteks tersebut dengan memproklamasikan diri sebagai Gereja Daerah. Gereja yang terpanggil ke dalam konteks kekinian dan harapan bersama dengan perjalanan sosial Sumbagsel. GKSBS kini memiliki 14 Klasis  untuk 102 Jemaat, dan menaungi anggota jemaat sebanyak 37.094 Jiwa (11.690 KK).

Rencana Strategis

2020-2025

Menyongsong Musyawarah Majelis Sinode (MMS) XIII di Palembang

Musyawarah Majelis Sinode (MMS) XIII GKSBS akan dilaksanakan pada Agustus 2025 di Kota Palembang. Informasi yang berkenaan dengan MMS XIII Sinode GKSBS akan diwartakan pada warta khusus MMS XIII.

Publikasi Terkini

  • Pesan Paskah PGI 2025

    Pesan Paskah PGI 2025

    Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga (Bdk. Yohanes 20:26)Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”Saudara-Saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus,Selamat memasuki masa Paskah…

  • Aku Telah Melihat TUHAN

    Aku Telah Melihat TUHAN

    Khotbah Minggu Paskah, 20 April 2025Warna Liturgi : PutihPerikop Bacaan: Yohanes 20:1-18Shalom!Manusia tercipta sebagai mahluk sosial akan selalu mengalami perjumpaan dengan sesamanya. Dalam perjumpaan itu seringkali mengalami realita kehidupan yang terkadang terasa menyedihkan dan tidak ada harapan. Akibatnya, manusia menjadi ragu dan mempertanyakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Berbagai macam pertanyaan…

  • Semakin Peduli dan Sungguh-Sungguh Memuliakan Allah

    Semakin Peduli dan Sungguh-Sungguh Memuliakan Allah

    Khotbah Sabtu Sunyi, 19 April 2025Warna Liturgi : Tanpa WarnaPerikop Bacaan: Matius 27:57-66Shalom!Benar adanya pepatah mengatakan, “Habis manis sepah di buang”, yang menegaskan bahwa setelah tidak berguna atau disukai lagi maka seseorang akan dibuang atau dilupakan. Sekilas pepatah ini sepihak menjadi gambaran sikap para murid pada Yesus yang telah mati…

  • Berserah Kepada Kehendak Allah

    Berserah Kepada Kehendak Allah

    Khotbah Jumat Agung, 18 April 2025Warna Liturgi : MerahPerikop Bacaan: Yohanes 18:1-11Jemaat yang di kasihi Tuhan Yesus KristusHari ini kita merayakan Jumat Agung, yaitu hari kematian Tuhan Yesus. Disebut sebagai Jumat Agung karena pada hari ini Yesus mati disalibkan di Golgota dalam rangka menanggung dosa- dosa manusia. Dalam ibadah Jumat…

  • Pemimpin yang Melayani dan Rendah Hati

    Pemimpin yang Melayani dan Rendah Hati

    Khotbah Kamis Putih, 17 April 2025Perikop Bacaan: Yohanes 13:4-15Warna Liturgi : PutihSaudara-saudara yang dikasihi Tuhan,Pernahkah saudara-saudara memperhatikan para pemimpin di negara kita dalam memimpin rakyatnya? Mungkin di antara para pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Ada yang otoriter, yaitu menggunakan kekuasaan mutlak pada diri si pemimpin itu sendiri. Ada juga…

  • BELAJAR DARI KESALAHAN

    BELAJAR DARI KESALAHAN

    Perikop Bacaan: 1 Korintus 10:1-13Belajar dari kesalahan bukan suatu sikap dan tindakan yang buruk. Belajar dari kesalahan maksudnya tidak menginginkan hal-hal yang jahat atau tidak (lagi) melakukan kesalahan (keburukan) dari orang lain maupun dari diri sendiri. Betapa sulitnya belajar dari sebuah kesalahan. Jangankan belajar dari kesalahan orang lain, belajar dari…

  • Sahabat Salib Kristus

    Sahabat Salib Kristus

    Perikop Bacaan: Filipi 3:17-4:1Dalam sebuah pertunjukan seni ataupun dalam dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah menyaksikan orang-orang yang memakai topeng atau cadar. Saat kita melihat seseorang memakai topeng atau cadar, mungkin kita bertanya dalam hati : orang itu wajahnya seperti apa ya? Kok, dia menyembunyikan wajahnya dengan memakai topeng atau…

  • Keselamatan – Renungan 1 Pra Paskah

    Keselamatan – Renungan 1 Pra Paskah

    Mengapa dari hati? Karena hati dipahami sebagai pusat kehidupan. Hati yang jahat, maupun hati yang baik akan selalu nampak dalam perilakunya. Hati mempengaruhi pikiran, pikiran memerintah mulut, tangan, kaki dst. Percaya dengan hati membuat mulut mau mengaku yang dipercaya.

  • Sarasehan Masa Perayaan Paskah dan Pentakosta

    Sarasehan Masa Perayaan Paskah dan Pentakosta

    Apa yang dimaksud dengan “tangguh” dalam konteks iman? Tangguh bukanlah sekadar memiliki kekuatan fisik atau mental yang besar, tetapi juga memiliki ketahanan rohani yang kokoh. Ini adalah kekuatan yang datang dari dalam, yang memungkinkan kita untuk tetap tegar di tengah badai kehidupan.

  • Kotbah Rabu Abu 5 Maret 2025

    Kotbah Rabu Abu 5 Maret 2025

    Pada saat Nabi Yoel menyuarakan suara kenabian, kehidupan bangsa Israel sangat memprihatinkan. Walaupun bangsa Israel sebagai umat Tuhan, tetapi perilaku hidupnya jauh dari Allah dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kerusakan moral dan kejahatan terjadi dalam kehidupan umat, mereka hidup seolah beribadah, tetapi dalam prakteknya melakukan dosa dengan berjalan melawan…