Allah yang Memulihkan

Khotbah Minggu, 23 November 2025

Warna Liturgi :Putih
MingguKristus Raja
Perikop: Yeremia 23: 1-6

Bangsa Israel ada dalam keadaan di ujung tanduk saat Nabi Yeremia menyampaikan nubuatannya pada bacaan kita saat ini. Bangsa pilihan Allah ini akan menerima penghukuman berupa jatuhnya kerajaan mereka ke tangan kekuasaan Kerajaan Babel oleh karena kedegilan hati mereka yang selalu menjauh dari perintah dan kehendak Allah. Dalam bacaan kita saat ini, disampaikan bahwa Allah mengecam setiap orang yang bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran umat-Nya, mereka yang disebut sebagai gembala dari domba-domba Allah. Siapakah mereka? Mereka adalah pihak yang berkuasa di Kerajaan Israel, yakni raja, para nabi dan imam. Apa yang telah mereka lakukan? Mereka membawa umat pada penyembahan berhala, hidup dalam penindasan dan melakukan berbagai ketidakadilan. Dan kita mengetahui bahwa semua itu adalah hal yang tidak disukai oleh Allah.

Tapi bacaan ini juga tidak hanya berisikan kecaman kepada gembala-gembala yang jahat itu, melainkan juga berisikan sebuah janji pemulihan dari Allah terhadap umat pilihan-Nya itu. Allah menyampaikan bahwa Ia akan mengumpulkan sisa-sisa umat-Nya dari segala penjuru dan akan memberikan bagi mereka gembala-gembala yang baru yang akan dengan baik menggembalakan umat-Nya. Ini merupakan nubuatan pemulihan setelah nanti bangsa Israel dibuang ke tanah bangsa asing.

Bacaan kita saat ini menimbulkan perasaan yang miris, di mana seharusnya setiap orang yang mendapatkan kepercayaan untuk memimpin dapat membawa mereka yang ia pimpin menuju pada keselamatan, namun justru membawa mereka semua masuk ke dalam kebinasaan. Meskipun pada akhirnya, pemimpin juga tidak akan bisa berjalan kalau orang-orang yang ia pimpin tidak memihak kepadanya. Jadi, dalam hal ini, baik pemimpin maupun orang yang dipimpin mempunyai kesalahan yang sama, di saat mereka memutuskan untuk tidak taat kepada Allah. Dan benar saja, mereka semua dihukum.

Namun di sisi lain, kita juga menjadi lega saat menemukan janji Allah bahwa Ia akan memulihkan bangsa Israel setelah nanti terbuang dan terserak di negeri asing. Rupanya Allah tidak membenci, melainkan menghukum dalam kasih-Nya kepada umat-Nya. Janji pemulihan itu memberikan kelegaan.

Menemukan perasaan miris sekaligus kelegaan, membawa kita pada 2 hal yang menjadi pelajaran kita hari ini; pertama, memiliki integritas. Baik sebagai pemimpin, ataupun pihak yang dipimpin, kita harus mempunyai integritas yang membuat prinsip keimanan kita tidak dapat ditawar. Integritas adalah sikap yang kukuh dan sejajar antara kata dan perbuatan. Kita memahami bahwa kita adalah umat Allah, maka milikilah integritas sebagai umat Allah dengan hidup dalam ajaran dan kehendak-Nya. Bagi seorang pemimpin, sikap yang demikian akan membawa orang yang dipimpin menuju kepada hidup yang berkenan bagi Allah, di mana tercipta kesejahteraan dan kehidupan yang berkualitas. Bagi yang dipimpin, sikap integritas ini akan menolong pemimpinnya untuk dapat tetap setia pada jalan yang benar sesuai kehendak Allah.

Kedua, Allah yang memulihkan. Kita sebagai orang-orang yang beriman kepada Allah memercayai bahwa Allah kita adalah Allah yang penuh kasih. Sebagaimana dahulu Ia memulihkan bangsa Israel, kini Ia memulihkan seluruh dunia termasuk manusia, melalui Yesus Kristus. Dengan demikian, bersyukurlah kita karena setiap kita telah memperoleh hidup yang telah dipulihkan. Maka, hiduplah layaknya orang yang sudah dipulihkan oleh Tuhan Allah melalui Yesus Kristus. Bagaimana bentuk kehidupannya? Harus ada perubahan, dari yang suka berdusta menjadi berkata jujur, dari yang mudah berkhianat menjadi setia, dari yang mudah pergi ke berhala, menjadi kuat beriman kepada Yesus, hingga dari yang hancur hati dan patah semagat menjadi pribadi yang berpengharapan dalam Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Nas Pembimbing             : Mazmur 100:4
Berita Anugerah              : Yohanes 3:16
Nas Persembahan           : Roma 12:1

Nyanyian :

  1. Nyanyian Pembukaan : KJ 17
  2. Nyanyian Pujian : PKJ 23
  3. Nyanyian Peneguhan : KJ 450
  4. Nyanyian Responsoria : KJ 375
  5. Nyanyian Persembahan : PKJ 239
  6. Nyanyian Penutup : PKJ 185

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *