Hidup Ini Adalah Kesempatan

Khotbah Minggu, 7 September 2025

Warna Liturgi : Hijau
MingguBiasa XXIII.

Perikop : Lukas 10:17-20

Shalom bapak ibu saudara yang dikasih TUHAN,

Ada sukacita hari ini? Syukur kepada Allah kita berjumpa dalam persekutuan kita di ibadah Minggu hari ini karena kebaikan Tuhan.

Saudaraku pernahkan kita mendengar ada tabib yang bisa menyembuhkan segala penyakit? Ada anak yang bisa ngobatin sakit karena memiliki batu petir? Adakah yang datang kesana? Alasan mencari obat, ihtiar dan sebagainya.  Atau adakah kita juga mendengar ada orang Kristen/hamba Tuhan yang memiliki  karunia kesembuhan orang sakit, pemulihan dan pengusiran setan. Tentu kita takjub kagum dengan karunia yang beliau miliki. Biasanya hamba TUHAN seperti itu juga akan sering didatangi orang, teleponnya tidak berhenti WA masuk terus minta doa, minta nasehat dan sebagainya. Dan celakanya akhirnya banyak yang menggantungkan harapannya pada hamba Tuhan itu dari pada kepada TUHAN.

            Saudaraku yang terkasih,

Hal ini terjadi pada masa Yesus mengutus para murid  untuk mengajar, melayani dan bersaksi memberitakan Injil. Pada bacaan sebelumnya ayat 1 sampai dengan 12 Yesus mengutus 70 murid di sini dikatakan bahwa Yesus berkata tuaian banyak tetapi pekerja sedikit karena itu mintalah kepada Tuhan yang mempunyai tuaian supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja  untuk tuaian itu. Yesus mengutus 70 murid itu untuk melayani memberitakan Injil dan pesannya jangan membawa dompet jangan membawa bekal jangan membawa kasut. Artinya jangan membebani diri dan bergantunglah penuh pada Tuhan.

Kalau kamu memasuki suatu rumah katakanlah salam damai sejahtera bagi rumah itu jangan berpindah-pindah tinggallah di situ makan dan minumlah apa yang diberikan kepadamu. Dan jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ mengajarlah sembuhkanlah orang sakit katakanlah kepada mereka kerajaan Allah sudah dekat. Dan jika kamu masuk sebuah kota dan kamu tidak diterima pergilah dan kebaskanlah debu yang melekat di kasutmu. Tuhan berjanji memelihara dan menjaga para murid selama pemutusan memberikan kuasa untuk dapat menyembuhkan orang sakit untuk mengajar dan mengusir setan-setan.

Bapak Ibu saudara yang terkasih,

Pada bacaan kita ayat 17-20 para murid kembali kepada Yesus mereka sangat bergembira dan berkata “Tuhan, setan-setan juga takluk kepada kami demi namaMu” mereka antusias menceritakan apa yang sudah dilakukan selama dalam pengutusan. Mereka diberi kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, untuk mengajar, untuk mengusir setan-setan.

Saudaraku yang dikasihi TUHAN,

Tuhan Yesus gembira dengan capaian yang diceritakan pada muridNya. Yesus mengatakan, “Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh sehingga tidak ada yang bisa membahayakan kamu”. Kuasa yang diberikan Yesus adalah untuk menjaga perjalanan mereka, menjaga pengutusan mereka, sekaligus bekal untuk pelayanan mereka.

Saudaraku yang dikasihi TUHAN,  mari kita bersukacita karena begitu banyak orang yang bersedia mengambil bagian dalam pelayanan. Pelayanan yang kita lakukan di gereja maupun di kelompok-kelompok ibadah membuat Tuhan bersukacita (ay. 21). Itu artinya, menjadi utusan Tuhan dalam bidang apapun membuat Tuhan bergembira dan bersukacita. Karena itu mari kita lanjutkan pelayanan kita dengan totalitas, setulus hati dan penuh tanggungjawab.

Tuhan Yesus mengatakan para pelayan harus bangga dengan pencapaian hasil pelayanannya. Tidak berhenti sampai di situ, mereka harus bangga karena nama mereka tercatat di sorga. Inilah yang menjadi kebahagiaan sejati bahwa nama kita tercatat di sorga.

Bapak ibu saudara yang mengasihi Tuhan dan yang dikasihi Tuhan,

Mari kita lanjutkan pelayanan yang sudah kita lakukan. Bergantunglah pada kemurahan Allah. Berbanggalah karena kita dipilih olehNya. Ia memberi karunia  sehingga pekerjaan pelayanan itu dapat kita lakukan sesuai dengan kehendak-Nya. Bekerjasamalah sebagaimana para murid pergi berdua-dua. Yakinlah Tuhan akan mencukupkan yang kita butuhkan. Kita pasti berhasil karena pernyertaanNya sempurna. Jangan menolak ketika ada panggilan sebagai pendeta, penatua, diaken, pelayan anak, kateikis, komisi, panitia dan lain sebagainya. Yakinlah kita bersama dan dibersamai Tuhan dalam setiap pelayanan yang kita kerjakan. Ambil kesempatan itu, selagi masih ada kesempatan. (menyanyikan lagu : Hidup Ini Adalah Kesempatan). Karena itulah cikal bakal nama kita tercatat di sorga. Amin

Nas Pembimbing         : Yohanes 12:26
Berita Anugerah          : Matius 19:29
Nas Persembahan      : Lukas 6:38

Nyanyian :

  1. Nyanyian Pembukaan : KJ 353
  2. Nyanyian Pujian : KJ 27
  3. Nyanyian Peneguhan : KJ 269
  4. Nyanyian Responsoria : PKJ 230
  5. Nyanyian Persembahan : PKJ 147
  6. Nyanyian Penutup : KJ 426

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *