Pendidikan Adalah Jembatan Antara Pengetahuan dan Tindakan

Sarasehan Bulan Pendidikan dan Kebangsaan 2025
Perikop : Yakobus 1:22-25

Dalam merespons panggilan untuk mengintegrasikan iman dan praksis, maka kemudian lahirlah Tema Bulan Pendidikan GKSBS Tahun 2025: “Pendidikan adalah Jembatan antara Pengetahuan dan Tindakan”. Tema ini dipilih untuk menegaskan bahwa pendidikan Kristiani bukan hanya tentang penyerapan pengetahuan tetapi juga tentang penerapannya dalam tindakan yang mencerminkan kasih dan keadilan Allah. Melalui tema ini maka tampak jelas bahwa kita (GKSBS) memandang pendidikan sebagai kunci untuk mengembangkan komunitas yang beriman dan bertindak. Bulan Pendidikan GKSBS tahun 2025, dirancang untuk memperkuat pemahaman bahwa iman hendaknya hadir dalam tindakan nyata. Itu artinya melalui bulan Pendidikan 2025, jemaat diajak untuk tidak hanya memahami Firman Tuhan secara intelektual tetapi juga menghidupi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Tema “Pendidikan adalah Jembatan antara Pengetahuan dan Tindakan” menekankan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan dan informasi, tetapi juga pada perubahan yang lebih mendalam, baik pada tingkat pribadi maupun sosial. Pendidikan diharapkan dapat memacu transformasi positif bagi jemaat dalam hal berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan masyarakat. Dengan demikian hidup ini bukan hanya tentang mempelajari apa yang dikatakan Alkitab, tetapi juga tentang bagaimana pesan-pesan tersebut diterjemahkan menjadi tindakan yang mencerminkan kasih dan keadilan Allah.

Pendidikan, dalam kerangka tema ini, dianggap sebagai proses dinamis yang menghubungkan pemahaman mendalam tentang ajaran Alkitab dengan aplikasi praksis dalam kehidupan jemaat. Antara Alkitab dan praksis kehidupan sehari-hari adalah suatu tindakan pembelajaran yang berkelanjutan. Yang dimaksud dengan paraksis adalah refleksi yang kritis serta mendalam. Inilah yang kemudian menjadi dasar jemaat GKSBS untuk hidup sehari-hari, di mana dalam tindakan sehari-harinya mencerminkan nilai-nilai Kristiani.

Sebagaimana penjelasan di atas, maka Tema : “Pendidikan adalah Jembatan antara Pengetahuan dan Tindakan” dipilih dalam rangka mengintegrasikan pengetahuan Alkitabiah dengan tindakan sehari-hari. Dalam dunia yang penuh tantangan dan peluang, tidak cukup bagi kita jemaat untuk hanya memahami Firman, namun sebagai jemaat kita juga harus sekaligus menjadi pelaku Firman. Tema ini menekankan bahwa pendidikan harus melampaui teori dan bergerak menuju praksis yang berdampak.

Dalam hal iniah kita melihat peran pendidikan. Pendidikan adalah proses multifaset (kompleks dan memiliki banyak aspek berbeda) yang melibatkan pengajaran, pembelajaran, dan pengembangan pribadi. Pendidikan bukan hanya sekedar tahu atau akumulasi pengetahuan, tetapi pendidikan juga sangat erat kaitannya dengan pembentukan karakter dan keterampilan. Pendidikan yang efektif menghasilkan individu yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga mampu berpikir kritis, berempati, dan bertindak secara etis.

Akhirnya, melalui Bulan Pendidikan GKSBS tahun 2025 akan menjadi waktu refleksi dan aksi, di mana jemaat diajak untuk mengeksplorasi dan menghidupi Firman Tuhan. Melalui serangkaian kegiatan yang akan kita jalankan selama bulan Pendidikan ini , harapan kita (Jemaat) akan belajar bagaimana menjadikan pendidikan sebagai jembatan yang menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dengan tindakan yang dilakukan, sehingga iman bukan hanya teori tetapi juga praksis yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan menjadi sarana bagi kita (jemaat) untuk tumbuh menjadi murid-murid Kristus yang matang, yang tidak hanya mengerti Firman tetapi juga menghidupinya dalam setiap aspek kehidupan kita..

Dasar Alkitab untuk tema ini dapat ditemukan dalam Surat Yakobus 1:22-25 yang menyatakan, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.” Ini menegaskan bahwa kebenaran iman harus diwujudkan dalam perbuatan kita sehari-hari, bukan sekadar pengetahuan yang diperoleh secara intelektual. Pendidikan Kristiani bukanlah sekadar proses akademis, tetapi juga suatu perjalanan rohani yang melibatkan transformasi diri dan tindakan yang berdampak. Amin

Pertanyaan:

  1. Mengapa penting bagi jemaat untuk menjadi pelaku Firman?
  2. Apa peran pendidikan dalam mengintegrasikan (menggabungkan/menghubungkan) pengetahuan Alkitabiah dengan tindakan sehari-hari?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *