Sarasehan Masa Perayaan Paskah dan Pentakosta

•

MENJADI TANGGUH OLEH KUASA KEBANGKITAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS

Salam sejahtera dalam nama Tuhan yang menyelamatkan kita! Hari ini, kita berkumpul dengan hati yang bersyukur, menyambut Masa Perayaan Paska Pentakosta. Mari bersama-sama memahami tema besar yang akan membimbing kita dalam perjalanan rohani yang mendalam, yakni “Menjadi Tangguh Oleh Kuasa Kebangkitan dan Kepenuhan Roh Kudus”.

Apa yang dimaksud dengan “tangguh” dalam konteks iman? Tangguh bukanlah sekadar memiliki kekuatan fisik atau mental yang besar, tetapi juga memiliki ketahanan rohani yang kokoh. Ini adalah kekuatan yang datang dari dalam, yang memungkinkan kita untuk tetap tegar di tengah badai kehidupan. Tangguh dalam iman berarti memiliki keberanian dan keteguhan hati untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan dengan keyakinan yang teguh pada Allah.

Peristiwa Paska bukan hanya kemenangan atas kematian, tetapi juga janji akan kehidupan yang kekal. Dalam kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dia memperlihatkan kepada kita kekuatan-Nya yang mengalahkan segala sesuatu yang tampaknya tidak dapat diatasi. Dengan demikian, kita dipanggil untuk hidup dalam keberanian dan keyakinan, karena kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa.

Kebangkitan Kristus adalah pusat dari iman Kristen. Pertanyaanya adalah bagaimana kita dapat mengalami kekuatan yang terkandung dalam Kebangkitan Kristus? Salah satu cara utamanya adalah melalui doa dan persekutuan dengan Dia. Melalui doa yang tulus dan intens, kita membuka diri kita untuk menerima kehadiran-Nya yang nyata dalam hidup kita. Doa membawa kita lebih dekat kepada-Nya, dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi segala tantangan dengan penuh keyakinan.

Selain doa, firman Tuhan juga merupakan sumber kekuatan yang besar bagi umat-Nya. Firman-Nya memberi kita pedoman dan panduan dalam hidup, dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi godaan dan pencobaan. Dalam firman-Nya, kita menemukan janji-janji-Nya yang tak terhitung jumlahnya, yang memberi kita keyakinan bahwa Dia akan selalu bersama kita, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun.

Selain doa dan firman Tuhan, mari kita perhatikan juga makna kepenuhan Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus adalah hadirat Allah yang tinggal di dalam kita sebagai umat-Nya. Dia memberi kita kekuatan, hikmat, dan pengertian untuk memahami rencana Allah bagi hidup kita. Melalui kepenuhan-Nya, kita dibekali dengan segala yang diperlukan untuk menghadapi segala tantangan dan menjalani hidup yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Masa Pentakosta mengingatkan kita akan hadirat Roh Kudus yang turun atas gereja. Roh Kudus memberi kita kekuatan untuk hidup sebagai saksi Kristus di dunia yang terus berubah ini. Dalam kepenuhan-Nya, kita menemukan daya penyertaan yang memampukan kita untuk menghadapi segala tantangan dan rintangan dengan keyakinan yang kokoh. Mengalami kepenuhan Roh Kudus dalam hidup kita memerlukan keterbukaan dan ketergantungan sepenuhnya kepada-Nya. Ketika kita hidup dalam ketergantungan yang penuh kepada-Nya, kita akan mengalami kuasa dan kehadiran-Nya yang mengubah hidup.

Selain itu, kita juga perlu membuka diri kita untuk menerima karunia-karunia Roh Kudus. Karunia-karunia ini diberikan kepada kita untuk memperlengkapi kita dalam pelayanan dan membangun tubuh Kristus. Dengan menerima dan menggunakan karunia-karunia ini dengan bijaksana, kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang efektif dan berpengaruh dalam dunia ini. Panggilan kita sebagai umat Kristiani bukanlah untuk hidup dalam ketakutan atau kelemahan, tetapi dalam kekuatan yang diberikan oleh Kristus dan Roh Kudus. Sebagaimana diilustrasikan dalam kisah para rasul, kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi yang tangguh, siap untuk menghadapi segala situasi dengan keberanian dan keyakinan. Proses menjadi tangguh tidaklah instan. Ia melibatkan proses transformasi rohani yang terus-menerus, di mana kita semakin dibentuk menyerupai Kristus oleh kuasa Roh Kudus. Melalui proses ini, kita belajar untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah dan mengandalkan kuasa-Nya dalam segala hal. Sebagaimana Yesus memberi kuasa kepada murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke ujung bumi, begitu pula kita dipanggil untuk memberkati dunia ini melalui kuasa yang kita terima dari Kebangkitan Kristus dan Kepenuhan Roh Kudus. Melalui kasih, pengampunan, dan pelayanan, kita menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita.Sebagai pengikut Kristus, kita memiliki peran penting dalam rangka memimpin dan menginspirasi orang-orang di sekitar kita.Â
Â

Akhirnya, sebagaimana yang tertulis dalam Filipi 4:13 (Bacakan)… menegaskan bahwa kita dapat melakukan segala perkara di dalam Dia yang memberi kita kekuatan. Kebangkitan Kristus adalah sumber kekuatan dan harapan kita, yang memungkinkan kita untuk menghadapi segala tantangan dengan keberanian dan keyakinan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati datang dari Kristus, bukan dari diri kita sendiri. Melalui doa, firman Tuhan, dan kepenuhan Roh Kudus, kita dipanggil untuk hidup dalam ketergantungan sepenuhnya kepada Allah. Ketika kita hidup dalam ketergantungan yang penuh kepada-Nya, kita akan mengalami kuasa dan kehadiran-Nya yang mengubah hidup. Kita juga perlu membuka diri untuk menerima dan menggunakan karunia-karunia Roh Kudus, yang diberikan untuk memperlengkapi kita dalam pelayanan dan membangun tubuh Kristus. Sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk hidup dalam kekuatan yang diberikan oleh Kristus dan Roh Kudus. Proses menjadi tangguh melibatkan transformasi rohani yang terus-menerus, di mana kita semakin dibentuk menyerupai Kristus oleh kuasa Roh Kudus. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi-saksi yang efektif dan berpengaruh dalam dunia ini, menjalani hidup dengan keyakinan, keberanian, dan kasih yang tulus. Marilah kita bersama-sama menyongsong masa depan dengan keyakinan yang kokoh dalam Kristus, sumber segala kekuatan dan pengharapan kita. Mari kita berdiri teguh dalam kuasa Kebangkitan Kristus dan Kepenuhan Roh Kudus, mempersiapkan diri untuk menghadapi segala tantangan dan membagikan berkat kasih Allah kepada dunia di sekitar kita. Amin.

Pertanyaan :
1.Dalam hal apa saja Anda merasakan kuasa kebangkitan Kristus dan kepenuhan Roh Kudus bekerja dalam hidup Anda?

2.Bagaimana Anda mengartikan “tangguh dalam iman” dalam kehidupan sehari-hari Anda?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *